Rangkuman tugas konsep sistem informasi

BAB I

Teknologi Informasi

Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang menggunakan berbagai Teknologi Informasi. Contohnya, beberapa sistem informasi menggunakan alat hardware petunjuk sederhana (kertas dan pensil) dan saluran komunikasi informal (mulut ke mulut). Akan tetapi, dalam kuliah ini, kita akan berkonsentrasi, pada sistem informasi berbasis komputer dan penggunaannya dalam Teknologi Informasi berikut ini :

 

·         Teknologi Hardware Komputer, termasuk mikrokomputer, server berukuran menengah, dan sistem mainframe besar, serta alat alat input, output dan media penyimpanan yang mendukung.

·         Teknologi Software komputer, termasuk software sistem operasi, pencari Web (browser), alat pembuat software, dan software untuk aplikasi bisnis seperti untuk manajemen hubungan pelanggan dan manajemen rantai pasokan (supply chain management).

·         Teknologi Jaringan telekomunikasi, termasuk media telekomunikasi, prosesor, dan software yang dibutuhkan untuk menyediakan akses kabel dan nirkabel, serta dukungan untuk jaringan internet dan jaringan pribadi berbasis internet, seperti intranet dan ekstranet.

·         Teknologi sumber daya data, termasuk software sistem manajemen data base untuk mengembangkan, mengakses, dan memelihara database organisasi.

 

Terdapat tiga alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi mereka dapat ditemukan dalam tiga peran penting yang dapat dilakukan sistem informasi untuk sebuah perusahaan bisnis.

  1. Mendukung proses dan operasi bisnis.
  2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.
  3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.

  

 

 

pengertian ebusiness

E-Business didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet hingga ke pekerjaan yang berkaitan dengan internet dan pemberdayaan proses bisnis, E-Commerce, dan kerja sama dalam sebuah perusahaan dan dengan para pelanggan, pemasok, serta pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) lainnya.

pengertian ecomerce

E-Commerce adalah sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. 

Langakah pertama dalam dalam pengembangan sistem invertigation stage

1.    Study kelayakan

2.    Analisis system

3.    Desain system

4.    Implemantasi system

5.    Pemeliharaan system

 

BAB II

Tekanan Bisnis dan Dukungan

 Teknologi Informasi

Jika pada awalnya sistem informasi diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi semata,maka kini sistem informasi telah menjadi strategi bisnis. Penerapan Sistem Informasi di hamper semua bidang usaha bisnis merupakan salah satu strategi untuk menjawab tekanan-tekanan bisnis yang dialami perusahaan, yaitu tekanan pasar, tekanan teknologi dan tekanan sosial.

 

Tekanan Pasar

Tekanan pasar berasal dari perekonomian global dan persaingan yang ketat, perubahan sifat tenaga kerja, dan pelanggan yang kuat posisinya.Tekanan pasar ditandai oleh kondisi-kondisi berikut ini :

Pergerakan keperekonomian global telah difasilitasi melalui kemajuan jaringan telekomunikasi, terutama Internet.

Tenaga kerja, terutama di negara maju menjadi beragam. Teknologi informasi memudahkan integrasi berbagai jenis karyawan kedalam tenaga kerja tradisional bahkan memungkinkan orang-orang untuk bekerja dari rumah.

Kecanggihan dan harapan pelanggan meningkat sejalan dengan makin bertambahnya pengetahuan pelanggan mengenai ketersediaan dan kualitas produk dan jasa. Melalui Internet, pelanggan dapat  dengan mudah menemukanin formasi terinci mengenai berbagai produk dan jasa, membandingkanharga dan membeliproduk. Peran penting pelanggan telah memaksa berbagai perusahaan untuk meningkatkan uasha dalam memperoleh sertam empertahankan pelanggan.

 

TekananTeknologi

Dua tekanan utama pada teknologi adalah inovasi teknologi dan kelebihan informasi.Teknologi baru dan lebih baik dengan cepat membuat atau mendukung adanya subsitusi produk, pilihan anter natif jasa, dan kualitas yang tinggi. Akibatnya produk-produk yang saatinicanggihmungkinakanmenjadiusangdikemudianhari. Jumlahinformasibertambahdenganadanya Internet. Oleh karenaitukemampuanakses, navigasi dan manajemen data, informasisertapengetahuan yang dibutuhkanuntukpengambilankeputusanmanajerialsangatlahpenting. Satu-satunyasolusiefektifdisediakan oleh teknologiinformasi.

 

 

TekananSosial

Kategoriketigadaritekananbisnisadalahberbagaitekanan yang berhubungandenganmasyarakatatausosial. Tekananinimeliputitanggungjawabsosial, regulasiatauderegulasipemerintah, pengeluaranuntuk program sosial, pengeluaranuntukperlindungandariterorisme dan masalahetika.

 

Berbagaiaktivitassosialdilakukanberbagaiperusahaansebagai salah satuwujuddaritanggungjawabsosialperusahaan. Salah satumasalahsosialadalahkesenjangan digital, yang berarti di antaraberbagai negara dan berbagaikelompokmasyarakat yang berbedadalamsuatu negara, terdapatkesenjangan yang besarantaramereka yang memilikiakseskeinformasi dan teknologiinformasisertamenggunakannyasecaraefektif.Regulasipemerintahbiasanyadipandangsebagaibatasan yang mahal atasbisnis.Secaraumum, deregulasipemerintahakanmakinmeningkatkanpersaingan.

 

Teknologiinformasidapatberkontribusi pada area perlindungandenganmenyediakansistemkeamanan dan mungkinmengidentifikasipolaperilaku yang akanmembantumencegahseranganteroris (termasukseranganmaya) atasperusahaan. Salah satusenjatauntukperlawananterorisme global adalahperantilunakpengenalwajah. Penggunaanteknologiinformasimemunculkanbanyakisuetika, berkisardaripengawasan e-mail hinggapotensiinovasiatasprovasijutaanpelanggan yang datanyadisimpandalam basis data pribadiataupublik.

 

BAB III

Piranti keras, Telekomunikasi dan jaringan

 

Sistem computer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu ( menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah dan menyediakan output.

 

Tipe Sistem computer dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :

 

a.    Microcomputers adalah kategori yang paling penting dari sistem computer bagi pebisnis dan konsumen. Meskipun biasanya disebut komputer pribadi atau PC, komputer mikro jauh lebih dari sebuah komputer kecil untuk digunakan oleh individu sebagai alat komunikasi. Kekuatan komputasi dari mikro computer sekarang melebihi dari mainframe generasi computer sebelumnya, di sebagian kecil dari biaya mereka. Dengan demikian, mereka telah menjadi workstation professional jaringan yang kuat untuk profesional  bisnis.

b.    Midrange systems terutama server jaringan high-end dan jenis-jenis server yang dapat menangani pengolahan skala besar banyak aplikasi bisnis. Meskipun tidak sekuat komputer mainframe, mereka kurang mahal untuk membeli, mengoperasikan, dan memelihara daripada sistem mainframe dan dengan demikian memenuhi kebutuhan komputasi dari banyak organisasi. Sistem Midrange pertama kali menjadi populer sebagai minicomputer untuk penelitian ilmiah, sistem instrumentasi, analisis teknik, dan pemantauan proses industri dan kontrol. Minicomputer dapat dengan mudah menangani penggunaan tersebut karena aplikasi ini sempit dalam lingkup dan tidak menuntut fleksibilitas pengolahan sistem mainframe.

c.    Mainframe Systems adalah sistem komputer yang besar, cepat, dan kuat. Misalnya, mainframe dapat memproses ribuan juta instruksi per detik (MIPS). Mainframe juga dapat memiliki kapasitas penyimpanan utama yang besar. Kapasitas memori utama mereka dapat berkisar dari ratusan gigabyte banyak terabyte penyimpanan utama. Mainframe telah slimmed turun drastis dalam beberapa tahun terakhir, secara dramatis mengurangi kebutuhan mereka AC, konsumsi daya listrik, dan persyaratan-dan ruang lantai sehingga akuisisi dan biaya operasional mereka. Sebagian besar perbaikan ini adalah hasil dari gerakan rumit dari mainframe berpendingin air dengan teknologi berpendingin udara yang lebih baru untuk sistem mainframe.

 

Penegertian komputer adalah sebuah sistem, kombinasi komponen yang saling terkait yang melakukan fungsi sistem dasar input, proses, output, penyimpanan, dan kontrol, sehingga memberikan pengguna akhir dengan alat pengolahan informasi yang kuat.

 

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi antara komputer-komputer dalam satu kesatuan

 

Ø  Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu :

1)    Local Area Network (LAN)

2)    Metropolitan Area Network (MAN)

3)    Wide Area Network (WAN)

4)    Internet

5)    Jaringan Tanpa Kabel

Tujuan pengadaan jaringan komputer :

1)    Berbagi pakai kelengkapan (hardware)

2)    Berbagi pakai software

3)    Berbagi pakai data (file, database)

4)    Komunikasi dan sinkronisasi

 

Telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk apapun (suara, data, teks, gambar, audio, video) melalui jaringan.

 

 

Tipe jaringan terbagi menjadi beberapa hal berikut ini :

a)    Wide Area Networks (WANs), Jaringan yang mencakup kota besar atau wilayah metropolitan (jaringan area metropolitan) juga dapat dimasukkan dalam kategori ini. Jaringan yang besar seperti telah menjadi kebutuhan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari dari banyak organisasi bisnis dan pemerintah dan pengguna akhir mereka. Sebagai contoh, WAN digunakan oleh banyak perusahaan multinasional untuk mengirim dan menerima informasi antara karyawan mereka, pelanggan, pemasok, dan organisasi lainnya di seluruh kota, daerah, negara, dan dunia.

 

b)    Metropolitan Area Network (MAN), Jaringan tersebut dapat berkisar dari beberapa blok bangunan untuk seluruh kota. MAN juga dapat bergantung pada saluran komunikasi data rates sedang sampai tinggi. Sebuah MAN mungkin dimiliki dan dioperasikan oleh satu organisasi, tapi biasanya akan digunakan oleh banyak individu dan organisasi. MAN juga mungkin dimiliki dan dioperasikan sebagai utilitas publik.

 

c)    Local Area Networks (LANs), menghubungkan komputer dan perangkat pengolahan informasi lain dalam area fisik yang terbatas, seperti kantor, ruang kelas, gedung, pabrik, atau tempat kerja lainnya. LAN telah menjadi biasa di banyak organisasi untuk menyediakan kemampuan jaringan telekomunikasi yang menghubungkan pengguna akhir di kantor-kantor, departemen, dan kelompok kerja lainnya.

 

Virtual Private Networks (VPNs) untuk membangun intranet yang aman dan ekstranet. Sebuah virtual private network adalah jaringan aman yang menggunakan Internet sebagai jaringan backbone utama tetapi bergantung pada firewall jaringan, enkripsi, dan

d)    fitur keamanan lainnya koneksi internet dan intranet dan orang-orang dari organisasi yang berpartisipasi. Jadi, misalnya, VPN akan memungkinkan perusahaan untuk menggunakan Internet untuk membangun intranet aman antara kantor cabang yang jauh dan pabrik dan ekstranet aman antara dirinya dan pelanggan bisnis dan pemasok.

 

e)    Client/server networks telah menjadi arsitektur informasi utama komputasi enterprisewide. Dalam sebuah jaringan client / server, pengguna akhir PC atau NC workstation klien. Mereka dihubungkan oleh jaringan area lokal dan pengolahan aplikasi berbagi dengan server jaringan, yang juga mengelola jaringan. (Susunan klien dan server kadang-kadang disebut arsitektur dua-tier client / server.) Jaringan area lokal (LAN) juga berhubungan dengan LAN lain dan jaringan luas (WAN) workstation klien dan server.

BAB IV

Piranti Lunak

 

Perangkat lunak atau peranti lunak (bahasa Inggrissoftware) adalah istilah khusus untuk data yang diformat, dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud.

 

Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah.

Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu :

·         Perangkat lunak aplikasi (application software) seperti pengolah katalembar tabel     hitungpemutar media, dan paket aplikasi perkantoran seperti OpenOffice.org.

·         Sistem operasi (operating system) misalnya Linux dan Windows.

·         Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool) seperti Kompilator untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan.

Pengendali perangkat keras (device driver) yaitu penghubung antara perangkat perangkat keras pembantu, dan komputer adalah software yang banyak dipakai di

·         swalayan, dan juga sekolah, yaitu penggunaan barcode scanner pada aplikasi database lainnya.

·         Perangkat lunak menetap / Perangkat lunak tegar (firmware) seperti yang dipasang dalam jam tangan digital, dan pengendali jarak jauh.

·         Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software).

·         Perangkat lunak gratis (freeware).

·         Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware).

·         Perangkat lunak perusak (malware).

 

Pengertian Sistem operasi adalah sebuah sistem yang terintegrasi dari program yang mengelola operasi CPU, mengontrol input / output dan penyimpanan sumber daya dan kegiatan dari sistem komputer, dan menyediakan berbagai layanan dukungan sebagai komputer mengeksekusi program aplikasi pengguna

Software (Perangkat Lunak) adalah Program yang berisi instruksi yang akan menjalankan perintah untuk melakukan pengolahan data.

 

Berdasarkan fungsinya, Software komputer terbagi kedalam 4 (Empat) jenis, yaitu :

 

a)    Operating Sistem (Sistem Operasi)

b)    Application Software ( Program Apliaksi)

c)    Utility Software (Program Bantu)

d)    Malware (Program Perusak)

 

Contoh Sistem Operasi :

 

A.   Microsoft Windows

B.   UNIX

C.   LINUX

D.   Macintosh

E.    Microsoft Office

F.    Adobe Photoshop

G.   Adobe Dreamweaver

H.   Google Chrome

 

BAB V

Manajemen Sumber Daya Data

 

Hierarki Data dibagi menjadi 5 yaitu :

 

A.   Field Adalah item data. Bidang terdiri dari pengelompokan karakter yang terkait. Sebagai contoh, pengelompokan karakter abjad nama seseorang dapat membentuk kolom nama (atau biasanya, nama belakang, nama depan, dan bidang awal tengah), dan pengelompokan angka dalam jumlah penjualan membentuk jumlah penjualan lapangan.

B.   Karakter

Terdiri dari abjad, angka, atau simbol lain tunggal.

C.   Record

Merupakan kumpulan atribut yang menggambarkan satu contoh dari suatu entitas. Contohnya adalah rekor gaji seseorang, yang terdiri dari bidang data yang menggambarkan atribut seperti nama orang, nomor Jaminan Sosial, dan tingkat upah. Biasanya, field pertama dalam catatan yang digunakan untuk menyimpan beberapa jenis identifikasi unik untuk catatan. Identifier unik ini disebut primary key.

D.   File

Adalah sekelompok catatan yang terkait adalah file data (kadang-kadang disebut sebagai tabel atau flat file). Ketika itu tidak tergantung dari setiap file lain yang berhubungan dengan itu, satu tabel dapat disebut sebagai flat file .

E.    Database Adalah koleksi terpadu dari elemen data yang terhubung secara logika. Database mengkonsolidasikan catatan sebelumnya disimpan dalam file terpisah ke dalam kolam renang umum elemen data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi

 

Lima struktur dasar database adalah sebagai berikut :

A.   Model Basis Data (Database) Dengan Struktur Hirarkis

Dalam struktur ini dimana hubungan antara catatan membentuk struktur hirarki atau treelike. Dalam model hirarkis tradisional, semua catatan tergantung dan diatur dalam struktur bertingkat, yang terdiri dari satu record akar dan sejumlah tingkat bawahan.

B.   Model Basis Data (Database) Dengan Struktur Jaringan

Dalam struktur ini dapat mewakili hubungan logis yang lebih kompleks dan masih digunakan oleh beberapa paket DBMS mainframe.

C.   Model Bais Data (Database) Relasional

Model basis data ini adalah yang paling banyak digunakan dari tiga struktur database. Hal ini digunakan oleh sebagian besar paket DBMS mikro, serta oleh sebagian besar midrange dan mainframe sistem

D.   Model Basis Data (Database) Multidimensi

Model basis data ini adalah merupakan variasi dari model relasional yang menggunakan struktur multidimensional untuk mengatur data dan mengekspresikan hubungan antara data.

E.    Model Basis Data (Database) Berorientasi Objek

Model basis data ini dianggap sebagai salah satu teknologi kunci dari generasi baru aplikasi berbasis web multimedia.

 

 

 

 

 

Tipe Database

Database Operasional menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis dan operasi perusahaan. Mereka juga disebut database subjek daerah (SADB), database transaksi, dan database produksi

Database Terdistribusi dapat berada pada server jaringan di World Wide Web, di intranet perusahaan atau extranet, atau pada jaringan perusahaan lain. Database terdistribusi mungkin salinan operasional atau analitis database, hypermedia atau diskusi database, atau jenis database.

Database Eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di World Wide Web. Situs web menyediakan berbagai tak berujung halaman hyperlink dari dokumen multimedia dalam database hypermedia bagi Anda untuk mengakses.

Database Hypermedia terdiri dari halaman hyperlink dari multimedia (teks, gambar grafis dan fotografi, klip video, segmen audio, dan sebagainya). Artinya, dari sudut pandang manajemen database pandang, set halaman multimedia yang saling berhubungan di situs Web adalah database dari elemen halaman hypermedia saling terkait, daripada rekaman data yang saling terkait.

 

BAB VI

Sistem E-Business :

Sistem Bisnis Perusahaan

                                 Sistem Application Procedure       

 

Sistem E-Business

e-business tidak identik dengan e-commerce.  E-business adalah jauh lebih luas dalam lingkup, melampaui transaksi untuk menandakan penggunaan jaringan internet, dalam kombinasi dengan teknologi lain dan bentuk komunikasi elektronik, yang memungkinkan semua jenis kegiatan usaha berlangsung dengan optimal.

Pengertian E-business adalah penggunaan internet dan jaringan serta teknologi informasi lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi dan kerjasama perusahaan, dan berbagai proses yang dijalankan melalui web, baik di jaringan perusahaan ataupun dengan pelanggan dan mitra bisnis.

 

Arsitektur Aplikasi Perusahaan

Yaitu menggambarkan hubungan antar aplikasi perusahaan lintas fungsi yang memberikan kerangka kerja konseptual untuk membayangkan bebrbagai komponen dasar proses dan interface dari e-bisnis.  ERP (Enterprise Resource Planning) berfokus pada efisiensi produk internal perusahaan, sistribusi dan proses keuangannya. CRM berfokus pada proses dan mendapatkan dan mempertahankan pelanggan yang berharga meliputi pemasaran, penjualan dan layanan. Partner Relationship Management (PRM) bertujuan mendapatkan dan memelihara para minatra untuk meningkatkan penjualan dan sitribusi produk. SCM fokus pada pengembangan resources dan proses mendapatkan yang efisien dan efekif. Knowledge management berfokus pada alat untuk mendukuing kerjsa sama kelompok dan pengambilan keputusan.

ERP (Enterprise Resource Planning)

ERP adalah tulang punggung lintas fungsi perusahaan. Integrasi dan otomisasi fungsi produksi,logistik,distribusi,keuangan dan SDM. ERP menyajikan data real time itegrasi atas proses bisnis yang disatukan dari ERPdan DBMS

Manfaat dari ERP adalah :

1)    Kualitas dan efisiensi.

2)    Penurunan biaya.

3)    Pendukung Keputusan.

4)    Kelincahan perusahaan.

 

Enterprise Application Integration atau disebut EAI, adalah proses mengintegrasikan atau menghubungkan aplikasi dalam satu organisasi bersama dalam rangka untuk menyederhanakan dan mengotomasi proses bisnis seluas mungkin, sementara pada saat yang sama menghindari keharusan membuat perubahan besar terhadap aplikasi yang ada. Grup Gartner mengatakan “EAI adalah berbagi data tak terbatas dan menghubungkan aplikasi proses bisnis dalam suatu perusahaan". Salah satu tantangan besar EAI adalah adanya perbedaan kondisi lingkungan dari sistem yang perlu dihubungkan bersama.

 

Ada 3 model integrasi dalam EAI, antara lain :

 

1.  Presentation Integration.

2.  Function Integration.

3.  Data (information) Integration

Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional yang meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi di antara para anggota tim bisnis dan kelompok kerja.

 

BAB VII

Sistem E-Business :

Sistem Fungsional Bisnis

Customer Relationship Management

Supply Chain Management

 

Customer Relationship Management (CRM) adalah Mengelola berbagai hubungan pelanggan melibatkan dua tujuan terkait : satu, untuk memberikan organisasi dan seluruh karyawan menghadapi pelanggan yang dengan, tampilan tunggal lengkap setiap pelanggan di setiap titik sentuh dan di semua saluran; dan, dua, untuk menyediakan pelanggan dengan, tampilan tunggal lengkap dari perusahaan dan saluran diperpanjang. Dalam ruang lingkup ilmu manajemen dikenal istilah CRM, Customer Relationship Management merupakan hubungan kerjasama antara pihak provider dengan customer sehingga kedua belah pihak saling menguntungkan. Dalam hal ini lembaga tidak menekankan pada terjualnya produk, tapi lebih fokus pada interaksi secara menyeluruh dengan elemen-elemen kegiatan bisnis yang dikelola oleh lembaga.

 

CRM mendukung tiga fase hubungan antara bisnis dan pelanggan :

Acquire. Sebuah bisnis bergantung pada perangkat lunak CRM dan database untuk membantu memperoleh pelanggan baru dengan melakukan pekerjaan yang unggul dari manajemen kontak, penjualan calon pelanggan, penjualan, pemasaran langsung, dan pemenuhan.

Enhance. Manajemen account CRM web-enabled dan layanan pelanggan dan dukungan alat-alat membantu menjaga pelanggan senang dengan mendukung layanan yang unggul dari responsif, tim jaringan penjualan dan layanan spesialis dan mitra bisnis.

Retain. CRM perangkat lunak analitis dan database membantu perusahaan secara proaktif mengidentifikasi dan menghargai pelanggan yang paling setia dan menguntungkan untuk mempertahankan dan memperluas bisnis mereka melalui pemasaran bertarget dan program pemasaran hubungan.

 

 

 

Tujuan Customer Relationship Management (CRM)

Dalam penerapannya CRM memiliki beberapa tujuan menurut Lukas (2001:6), diantaranya :

1.     Mendapatkan pelanggan

2.     Mengetahui pelanggan

3.     Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan

4.     Mengembangkan pelanggan yang menguntungkan

5.     Merubah pelanggan yang belum menguntungkan menjadi  menguntungkan.

 

Keuntungan Customer Relationship Management (CRM)

Manfaat bisnis potensial dari manajemen hubungan pelanggan banyak. Sebagai contoh, CRM memungkinkan sebuah bisnis untuk mengidentifikasi dan menargetkan yang terbaik pelanggan-mereka yang paling menguntungkan untuk pelanggan bisnis sehingga mereka dapat dipertahankan sebagai seumur hidup untuk layanan yang lebih besar dan lebih menguntungkan.

 

BAB VIII

Sistem E-Commerce :

Dasar-Dasar Electronic Commerce

Sistem E-Payment

 

E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual dan membeli barang dagangan dan/atau jasa melalui media internet atau jaringan komputer.

Sedangkan E-Business didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha dan dapat dilakukan dengan menggunakan Web, Internet, intranet , extranet ,atau beberapa kombinasi dari semuanya.

 

Model E-Commerce:

Business-to-Business (B2B) menggambarkan transaksi perdagangan antar perusahaan, seperti antara produsen dan grosir, atau antara grosir dan pengecer dimana grosir membeli barang kepada produsen untuk dijual lagi kepada pengecer, dan kemudian pengecer tersebut akan menjual lagi barang tersebut kepada konsumen / customer.   

Business-to-Customer (B2C) menggambarkan kegiatan bisnis antara perusahaan/ produsen/ penjual dengan customer / pelanggan yang mana customer membeli barang kepada penjual untuk dipakai sendiri bukan untuk dijual lagi.

Customer-to-Customer (C2C) Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dalam waktu tertentu seperti halnya lelang barang.

§  Customer-to-Business (C2B) Model e-commerce di mana konsumen (individu) menawarkan produk dan layanan untuk perusahaan dan perusahaan membayar mereka.

 

BAB IX

Sistem E-Commerce :

Aplikasi dan Berbagai Isu Dalam E-Commerce, Pendekatan nilai bisnis dalam jenis pasar e-commerce

 

Faktor-Faktor Keberhasilan e-Commerce :

Pilihan dan Nilai. Tentu saja, sebuah bisnis harus menwarkan pilihan yang bagus atas berbagai produk dan jasa yang menarik bagi pelanggan dengan harga bersaing atau mereka akan dengan cepat pergi dari sebuah toko Web. Akan tetapi, harga dari perusahaan tidak harus terendah dalam Web jika mereka membangun reputasi untuk kualitas tinggi, jaminan kepuasan, dan dukungan pelanggan yang bagus ketika mereka berbelanja dan setelah terjadi penjualan. Contohnya, peritel elektronik terkemuka, REI.com membantu anda memilih berbagai peralatan olahraga luar untuk naik gunung dan aktivitas lainnya dengan bagian “How to Choose,” dan memberikan jaminan uang kembali atas pembelian anda.

 

Hal-Hal Utama Dalam Implementasi e-Commerce

1.    Pengembangan produk, produk dan Jasa harus memiliki keunggulan dan daya saing serta dikembangkan terus menerus (inovasi dan kualitas).

2.    Promosi, produk dan Jasa memerlukan promosi yang efektif secara terus menerus.

3.    Transaksi secara online, membangun infrastruktur dan mengoperasikan fasilitas terkait yang menjaga kenyamanan pelanggan (mudah, murah, cepat, berkualitas, responsif dan lain-lain).

4.    Product delivery, produk digital  dan jasa umumnya lebih mudah dikelola eCommerce sedangkan produk yang secara fisik memerlukan pengiriman memerlukan proses bisnis yang efisien untuk dapat memenuhi standard dan tuntutan eCommerce.

 

Beberapa kreteria dalam melakukan penggunaan e- commerce, yaitu :

1.    Kenyamanan, berdasarkan Survey terakhir Forrester research bahwa belanja secara on line akan lebih nyaman.

2.    Penghematan, dunia bisnis seperti Dell Computer Corporation and General Electric menggunakan internet untuk menghubungkan pemasok, pabrik, penyalur dan pelanggan secara on line.

3.    Pilihan seleksi, batas dunia usaha sama juga batas web karena tidakdibatasi oleh batas-batas fisik. Cyberstone dapat menawarkan suatu seleksi yang hampir tak terbatas.

4.    Personalisasi, Kemampuan komputer dalam memilih informasi untuk ditangkap web dunia bisnis supaya dapat mempersonalisasi punsak penjualan mereka dan bahkan produk-produk mereka. 

 

E-goverment dapat dibagi menjadi tiga kategori :

o   Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen). Lembaga pemerintah makin banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan pada warga.

o   Pemerintah ke Perusahaan (Goverment to Business). Pemerintah menggunakan internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan.

o   Pemerintah ke Pemerintah (Goverment to Government). Meliputi e-Commerce intrapemerintah (transaksi antar pemerintah yang berbeda) serta berbagai layanan antar lembaga pemerintah yang berbeda.

 

BAB X

Sistem Pendukung Keputusan

Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat yang akan dapat memperbaiki hasil sistem keseluruhan dalam batas-batas tertentu. Sistem ini diciptakan untuk membangkitkan informasi yang dapat digunakan bagi manajer untuk mengendalikan operasi, startegi, perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka pendek, pengendalian manajemen dan pemecahan masalah khusus. Dalam sistem yang komputerisasi, program secara terus-menerus memantau transaksi yang diproses atau yang baru digunakan untuk pengidentifikasian dan secara otomatis melaporkan lingkungan manajemen yang perlu mendapat perhatian manajer.

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur.

Empat jenis dasar kegiatan pemodelan analisis yang terlibat dalam menggunakan sistem pendukung keputusan yaitu sebagai berikut :  

1)    analisis what-if

2)    analisis sensitivitas

3)    analisis tujuan mencari

4)    analisis optimasi

 

Struktur Keputusan Tingkat Manajemen

Sistem Informasi Manajemen adalah jenis asli dari sistem informasi yang dikembangkan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial. Sebuah MIS menghasilkan produk informasi yang mendukung banyak dari hari-hari kebutuhan pengambilan keputusan manajer dan profesional bisnis. Laporan, menampilkan, dan tanggapan yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen memberikan informasi bahwa pengambil keputusan tersebut telah ditetapkan di muka sebagai memadai memenuhi kebutuhan informasi mereka.

Sistem informasi eksekutif (EIS) adalah sistem informasi yang menggabungkan banyak fitur dari sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan. Ketika mereka pertama kali dikembangkan, fokus mereka adalah pada pemenuhan kebutuhan informasi strategis dari manajemen puncak. Dengan demikian, tujuan pertama sistem informasi eksekutif adalah untuk memberikan para eksekutif puncak dengan akses langsung dan mudah ke informasi tentang faktor-faktor suatu perusahaan penting keberhasilan (CSF), yaitu, faktor-faktor kunci yang sangat penting untuk mencapai tujuan strategis organisasi.

 

BAB XI

Mengembangkan Solusi Bisnis dan Teknologi Informasi

 

 

Pengelolaan teknologi informasi dapat dilakukan melalui pendekatan seperti:

 

1.    Mengelola pengembangan dan implementasi bersama berbagaai strategi bisnis/TI.

Pengelolaan ini dipimpin oleh CEO dan CIO. Proposal dikembanagkan oleh para manajer bisnsis dan pakar IT untuk menggunakan IT agar dapat mendukung prioritas strategi bisnis perusahaan. Proses ini meliputi evaluasi proyek bisnis/IT yang diajukan

2.    Mengelola pengembangan dan implementasi aplikasi dan teknologi bisnis/TI baru.

3.    Mengelola organisasi TI dan infrastruktur TI.

Pengelolaan ini dilaksanakan oleh CIO dan para manajer TI yang bertanggung jawab untuk mengelola pekerjaan para pakar TI yang biasanya diatur dalam berbagai tim proyek. Selain itu, oleh CIO dan para manajer TI juga bertanggung jawab untuk mengelola infrastruktur TI dari hardware, software, database, jaringan telekomunikasi, dan sumberdaya TI lainnya yang harus diperoleh, dioperasikan, dimonitor, dan dipelihara.

 

Pengelolaan fungsi SI terdiri dari pengaturan TI, mengelola pengembangana aplikasi, mengelola operasi SI, manajemen sumberdaya manusia dalam TI, manajemen teknologi, dan mengelola layanan pemakai.

A.   Mengatur Teknologi Informasi

B.   Mengelola Pengembangan Aplikasi

C.   Mengelola Operasi SI

D.   Manajemen Sumberdaya Manusia dalam TI

E.    Manajemen Teknologi

F.    Mengelola Layanan Pemakai

 

Strategi Pengembangan Sistem

Beberapa strategi dapat digunakan untuk mengatasi beberapa masalah dalam pengembangan sistem yang timbul dalam TI global. Strategi tersebut  meliputi :

1.    Mengubah aplikasi yang digunakan oleh kantor induk ke dalam aplikasi global,

2.    Membuat tim pengembangan multinasional dengan orang-orang penting dari beberapa anak perusahaan untuk memastikan bahwa desain sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan situs lokal dan kantor pusat perusahaan,

3.    Pengembangan paralel. Bagian-bagian sistem ditugaskan ke anak perusahaan yang berbeda dan kantor induk untuk mengembangkan pada saat yang bersamaan,

4.    Konsep centre of excellence. Pada konsep ini seluruh sistem dapat ditugaskan untuk pengembangan anak perusahaan tertentu berdasarkan pada keahlian mereka dalam dimensi bisnis yang dibutuhkan untuk keberhasilan pengembangan.

5.    Outsourcing, melakukan kegiatan pengembangan ke perusahaan pengembang global (luar negeri) yang memiliki keahlian serta pengalaman yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi bisnis/TI global.

Strategi pengembangan tersebut membutuhkan kerja sama tim pengembangan dan pengawasan manajerial untuk dapat memenuhi kebutuhan global bisnis

A.   Perlunya Pengembangan Sistem

B.   Prinsip Pengembangan Sistem

  1. Tahap perancangan sistem
    1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai system
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

 

BAB XII

Mengembangkan Solusi Bisnis dan Teknologi Informasi

 

Implementasi Sistem Informasi Manajemen Dalam Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus berhasil mengembangkan strategi yang telah direncanakan yang didukung dengan system informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri).

1)    strategi untuk secara efektif mengatasi tekanan yang ada. Tekanan tersebut diantaranya adalah Persaingan dari para pesaing dalam industrinya.

2)    Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya.

3)    Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat mengambil pangsa pasar.

4)    Daya tawar pelanggan.

5)    Daya tawar pemasok

 

Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda dengan dengan sasaran yang berbeda pula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah :

a)    Enterprise Resource Planning

Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan yaitu keuangan, Sumberdaya Manusia, dan Logistik.

b)    Supply Chain Management

Supply Chain Management (SCM) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal.

c)    Customer Relationship Management

Customer Relationship Management (CRM) merupakan aplikasi terpadu memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta piutang.

d)    Enterprise Application Integration

Pada saat implementasi suatu sistem informasi dilakukan seringkali akan ditemui masalah yang menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada, dimana system yang telah ada masih memiliki manfaat yang signifikan sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana sistem tersebut dipertahankan.

 

Pengertian Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan - harapan yang ingin diperoleh.

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran yang diharapkan atau tidak, evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai (output).Evaluasi baru bisa dilakukan jika program itu telah berjalan dalam suatu periode, sesuai dengan tahapan rancangan dan jenis program yang dibuat dan dilaksanakan.Secara garis besar evaluasi. Ada beberapa tujuan evaluasi SIM di antaranya :

a.    Menentukan peningkatan yang diperlukan dalam produk individu tunggal atau tim.

b.    Mengkonfirmasi bagian bagian dari sebuah produk dimana peningkatan tidak diperlukan atau dibutuhkan

c.    Mencapai kerja kualitas teknik yang lebih baik, paling tidak lebih seragam dan lebih dapat diprediksi dan untuk membuat kinerja teknis menjadi lebih dapat diatur.

 

BAB XIII

tangan Dalam Hal Etika dan Keamanan

 

Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis memiliki dampak yang besar kepada masyarakat dan akhirnya akan menimbulkan berbagai isu etika dalam hal kejahatan, privasi, individualitas, kesehatan, serta kondisi kerja. Penggunaan teknologi informasi yang menimbulkan isu kepegawaian meliputi hilangnya pekerjaan karena komputerisasi dan otomatisasi pekerjaan namun juga menghasilkan peningkatan kondisi kerja dan produktivitas. Pengaruh teknologi informasi atas individualitas dapat mengatasi berbagai masalah tidak manusiawi, kelakuan, dan ketidakfleksibilitasan beberapa sistem bisnis yang dikomputerisasi.

 

A.   Alat Keamanan Lain

1.    Kode Keamanan

Password bertingkat digunakan untuk manajemen keamanan. Pemakaian akhir log on ke sistem komputer dengan memasukkan kode identifikasi khususnya, atau ID pemakai. Pemakai akhir tersebut kemudian diminta untuk memasukkan Password agar dapat memperoleh akses ke sistem.

2.    Pembuatan cadangan File (backup file)

Pembuatan cadangan File (backup file), yang menduplikasi berbagai file data atau program, adalah alat keamanan penting lainnya. file juga dapat dlindungi dengan alat file retension yang melibatkan penyimpanan berbagai kopi file dari periode sebelumnya dapat digunakan untuk merekonstruksi file baru.

3.    Pemonitor Keamanan

Keamanan suatu jaringan dapat disediakan oleh paket software sistem khusus yang disebut sebagai pemonitor keamanan sistem. Pemonitor keamanan sistem adalah program yang memonitor penggunaan sistem komputer dan jaringan serta melindungi mereka dari penggunaan tidak sah, penipuanm dan kehancuran. Program semacam itu menyediakan alat keamanan yang dibutuhkan untuk memungkinkan hayan para pemakai yang sah yang dapat mengakses jaringan.

4.    Keamanan Biometris

Keamanan Biometris (biometric security) adalah bidang keamanan komputer yang mengalami pertumbuhan pesat. Ini adalah alat keamanan yang disediakan oleh peralatan komputer, yang mengukur ciri khas fisik yang membedakan setiap individu. Hal ini meliputi verivikasi suara, sidik jari, geometri tangan, dinamika tanda tangan, analisis penekanan tombol, pemindai retina mata, pengenalan wajah, serta analisis pola genetik.

5.    Pengendalian Kegagalan Komputer

Sistem komputer gagal karena beberapa alasan seperti listrik mati, tidak berfungsinya sirkuit elektronik, masalah jaringan telekomunikasi, kesalahan pemrograman yang tersembunyi, virus komputer, kesalahan operator komputer, dan vandalisme elektronik.

6.    Sistem Toleransi Kegagalan

Sistem ini dapat memberikan kemampuan fail-safe dengan sistem komputer tetap beroperasi di tingkat yang sama bahkan jika terdapat kegagalan besar pada hardware atau software. Akan tetapi, banyak sistem komputer pentoleransi kegagalan menawarkan kemampuan fail-soft yang memungkinkan sistem komputer terus beroperasi dalam tingkat yang lebih rendah tetapi dapat diterima jika ada kegagalan sistem yang besar.

 

Tujuan penting lainnya dari audit sistem bisnis adalah menguji integritas dari jejak audit aplikasi. Jejak audit dapat diidentifikasikan sebagai keberadaan dokumentasi yang memungkinkan sebuah transaksi ditelusuri melalui berbagai tahapan pemrosesan informasinya.

 

Etika adalah cabang filosofi yang berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar dan salah. Selama bertahun-tahun, para ahli filosofi telah mengajukan banyak petunjuk etika. Banyak perusahaan dan organisasi profesi yang mengembangkan kode etiknya sendiri. Kode etik adalah kumpulan prinsip yang dimaksudkan sebagai petunjuk untuk para anggota perusahaan atau organisasi.

Jika sistem informasi ingin selalu menjaga keamanan isinya, maka ia harus memiliki 3 properti yaitu :

Integritas yaitu sistem yang mempunyai integritas jika ia berjalan seperti apa yang diharapkan. Perancang sistem berusaha untuk mengembangkan sistem yang mempunyai integrasi fungsional.

Audibilitas yaitu sistem yang mempunyai audibilitas yang mudah bag seseorang untuk memeriksa, memvertifikasi, atau mendemonstrasikan penampilannya.

Berdaya control yaitu pengarahan atau penghambatan terhadap system tersebut berdaya control. Teknik untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah. Penebusan keamanan pada salah satu subsistem tidak akan mempengaruhi keseluruhan system.

 

Tugas Kontrol CBIS

a)    Kontrol pengembangan sistem yang memastikan bahwa perencanaan, analis, disain dan implementasi berjalan sesuai dengan rencana. Selagi CBIS dikembangkan, manajemen memastikan bahwa disain tersebut dapat meminimalkan adanya peluang kesalahan, mendeteksi kesalahan ketika desain dibuat dan mengoreksi kesalahan retry.

b)    Kontrol disain : Sistem yang dapat dicapai dengan software maupun dengan hardware.

c)    Kontrol operasi : Sistem CBIS yang telah diimplementasikan oleh personal operasi untuk mencegah persekongkolan dan didelegasikan kepada manager operasi computer.

 

Keamanan Informasi

Physical Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari berbagai ancaman meliputi bahaya kebakaran, akses tanpa otorisasi dan bencana alam.

Personal Security yang overlap dengan “physical security” dalam melindungi orang-orang dalam organisasi. Seringkali keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pemakai dan pengelola).

Operation Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan kemampuan organisasi atau perusahaan untuk bekerja tanpa gangguan.

Communication Security yang bertujuan mengamankan media komunikasi, teknologi komunikasi dan isinya, serta kemampuan untuk memanfaatkan alat ini untuk mencapai tujuan organisasi.

Network Security yang memfokuskan pada pengamanan peralatan jaringan data organisas, jaringan dan isinya, serta kemampuan untuk menggunakan jaringan tersebut dalam memenuhi fungsi komunikasi data organisasi.

 

BAB XIIII

Perusahaan dan Manajemen Global Teknologi Informasi

Pengelolaan strategi dan operasi teknologi informasi merupakan komponen yang sangat penting untuk medukung keberhasilan perusahaan dalam memfokuskan bisnisnya pada nilai pelanggan. Pengelolaan sistem dan teknologi informasi yang mendukung proses bisnis di perusahaan merupakan tantangan besar bagi para manajer bisnis, bagian IT, serta para praktisi bisnis.

Pengelolaan teknologi informasi dapat dilakukan melalui pendekatan seperti :

4.    Mengelola pengembangan dan implementasi bersama berbagaai strategi bisnis/TI.

Pengelolaan ini dipimpin oleh CEO dan CIO. Proposal dikembanagkan oleh para manajer bisnsis dan pakar IT untuk menggunakan IT agar dapat mendukung prioritas strategi bisnis perusahaan. Proses ini meliputi evaluasi proyek bisnis/IT yang diajukan

5.    Mengelola pengembangan dan implementasi aplikasi dan teknologi bisnis/TI baru.

6.    Mengelola organisasi TI dan infrastruktur TI.

Pengelolaan ini dilaksanakan oleh CIO dan para manajer TI yang bertanggung jawab untuk mengelola pekerjaan para pakar TI yang biasanya diatur dalam berbagai tim proyek. Selain itu, oleh CIO dan para manajer TI juga bertanggung jawab untuk mengelola infrastruktur TI dari hardware, software, database, jaringan telekomunikasi, dan sumberdaya TI lainnya yang harus diperoleh, dioperasikan, dimonitor, dan dipelihara.

 

Mengelola Fungsi Sistem Informasi

Ø  Mengatur TI

Trend dalam pengaturan TI dan pengelolaan SI adalah membuat pengendalian yang lebih terpusat di seluruh manajemen sumberdaya TI perusahaan.

Ø  Mengelola Pengembangan Aplikasi

Manajemen pengembangan aplikasi melibatkan pengelolaan berbagai aktivitas seperti: analisis dan desain sistem, pembuatan prototipe, pemrograman aplikasi, manajemen proyek, jaminan kualitas, dan pemeliharaan sistem untuk semua proyek pengembangan bisnis/TI yang besar.

Ø  Mengelola Operasi SI

Manajemen operasi SI berkaitan dengan penggunaan sumberdaya hardware, software, jaringan, dan sumberdaya manusia dalam perusahaan atau pusat data unit bisnis dari sebuah organisasi.

 

Kegagalan Dalam Manajemen Teknologi Informasi

Banyak organisasi memiliki kebijakan yang mensyaratkan para manajer terlibat dalam keputusan TI yang dapat memperngaruhi unit bisnis mereka. Hal ini membantu para manajer untuk menghindari masalah kinerja SI dalam unit bisnis dan proyek pengembangan perusahaan. Melalui tingkat keterlibatan yang tinggi, para manajer dapat meningkatkan nilai bisnis strategis dari teknologi informasi.

 

sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk :

1.    Meningkatkan Efisiensi Operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).

2.    Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis

Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.

3.    Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis

Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperolah perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi , menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.

 

Sistem Informasi Untuk Operasi Bisnis

·         Transaction Processing Systems

Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian dan perubahan persediaan/inventori.

·         Process Control Systems

      Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produk fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.

·         Office Automation Systems

      Office Automation Systems  (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik.

 

Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif efisien karena:

a.    Menekankan pada orientasi manajemen (manajement orientation) dari pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision making).

b.    Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.

 

 

BAB XV

Perusahaan dan Manajemen Global Teknologi Informasi

1.  MengelolaTeknologi Informasi

Teknologi informasi adalah komponen yang penting dalam keberhasilan bisnis perusahaan saat ini akan tetapi teknologi informasi harus dikelola dengan benar. Pendekatan manajerial yang memiliki tiga komponen utama dari manajemen teknologi informasi adalah:

·         Mengelola pengembangan dan implementasi bersama berbagai strategi bisnis/TI dipimpin oleh Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Information Officer (CIO).

Proposal dikembangkan oleh para manajer bisnis dan pakar IT untuk menggunakan IT agar dapat mendukung prioritas strategi bisnis perusahaan. Proses ini meliputi evaluasi proyek bisnis/IT yang diajukan

·         Mengelola pengembangan dan implementasi aplikasi dan teknologi bisnis/TI baru hal ini menjadi tanggung jawab utama dari Chief Information Officer (CIO) dan Chief Technology Officer (CTO)

·         Mengelola organisasi TI dan infrastruktur TI

Pengelolaan ini dilaksanakan oleh CIO dan para manajer TI yang bertanggung jawab untuk mengelola pekerjaan para pakar TI yang biasanya diatur dalam berbagai tim proyek. Selain itu, oleh CIO dan para manajer TI juga bertanggung jawab untuk mengelola infrastruktur TI dari hardware, software, database, jaringan telekomunikasi, dan sumberdaya TI lainnya yang harus diperoleh, dioperasikan, dimonitor, dan dipelihara.

perencanaan bisnis/ TI memiliki tiga komponen utama:

·           Pengembangan  Strategi yaitu mengembangkan berbagai strategi bisnis untuk mendukung visi bisnis perusahaan

·           Manajamen Sumber daya yaitu mengembangkan berbagai rencana strategi untuk mengelola atau melakukan outsourcing atas sumber daya TI perusahaan

·           Arsitektur Teknologi yaitu membuat pilihan TI strategis yang mencerminkan arsitektur teknologi informasi yang didesain untuk mendukung usaha bisnis/TI perusahaan. Arsitektur TI yang dibuat adalah desain konseptual atau cetak biru yang meliputi komponen utama: Platform teknologi (internet, intranet, ekstranet), sumber daya data, arsitektur aplikasi yang meliputi dukungan untuk ERP terintegrasi dan aplikasi CRM, organisasi TI

 

Beberapa alasan bisnis yang menggerakkan aplikasi bisnis global yaitu;

·      Pelanggan global. Pelanggan adalah orang-orang yang bepergian kemana saja atau perusahaan dengan operasi global. TI global dapat membantu menyediakan layanan cepat.

·      Produk global. Produk sama atau dirakit oleh anak perusahaan diseluruh dunia. TI global dapat membantu mengelola pemasaran dan pengendalian kualitas diseluruh dunia.

·      Operasi global. Proses produksi atau perakitan ditugaskan ke anak perusahaan berdasarkan perubahan ekonomi. TI global dapat mendukung fleksibilitas geografis semacam itu.

·      Sumber daya global. Pengunaan dan biaya dari perlengkapan, fasilitas dan orang-orang diseluruh dunia dibagi bersama anak-anak perusahaan dari sebuah perusahaan global. TI global dapat menelusuri  sumber daya yang dibagi semacam itu.

·      Kerja sama global. Pengetahuan dan keahlian para mitra kerja dalam perusahaan global dapat dengan cepat diakses, dibagi dan diatur untuk mendukung usaha perorangan atau kelompok. TI global yang dapat membantu kerja sama perusahaan.

 

Berbagai tantangan untuk mengembangkan aplikasi yang efisien, efektif dan responsif untuk para pemakai akhir dari kelompok perusahaan secara domestik kemudian kalikan dengan jumlah negara dan budaya yang menggunakan sistem e-business global.

 


Comments